1.I Keiyooshi (kata sifat berakhiran I)
Ciri-cirinya: Diakhiri dengan-I
Contoh kata sifat :
-Kawai : lucu
-Muzukashii : susah
-Hazukashii : Malu
-Omoshiroi: Menarik
-Sabishii : Kesepian
-Kibishii: Disiplin
I Keiyooshi jika berada sebelum kata benda (keterangan kata benda) kata sifat tersebebut tetap (tidak mengalami perubahan)
Contoh :
Takai + Kabang = Takai Babang (tas yang mahal)
Pola kalimat menggunakan I Keiyooshi:
a.Teinei-tai (Bentuk formal)
(+) Subjek + wa + sifat + desu (1)
Ex : kono hon wa omoshiroi desu (buku ini menarik)
(-) Subjek + wa + sifat + kunai + desu (2)
Ex : kono hon wa omoshirokunai desu (Buku ini tidak menarik)
*Pola kalimat 1 dan 2 untuk kejadian pada masa sekarang (present) atau yang akan datang(future)
(+ ) Subjek + wa + sifat + katta + desu (3)
Ex : Kino, Tenki wa taihen atsui katta desu (kemaren cuaca sangat panas)
(-) Subjek + wa + sifat + kunakatta+ desu (4)
Ex:
Kino, Tenki wa taihen atsukuna katta desu (Kemaren cuaca tidak panas)
*Pola kalimat 3 dan 4 untuk peristiwa yang telah terjadi
b.Futsuu-tai (bentuk biasa)
Sama seperti bentuk Teinei-tai (sopan) tapi tanpa desu.
Cttn : I Keiyooshi jika diikuti dengan kata kunai, kunakatta akhiran 'I' hilang
Ex : Omoshiroi + Kunai menjadi Omshirokunai
2. Na Keiyooshi
Ciri-cirinya : Tidak diakhiri dengan-I (kecuali beberapa kata)
Contoh kata sifat Na Keiyooshi:
-Hitsuyoo : Penting
-Joobu : Kuat
-Joozu : Pandai
-Baka : Bodoh
-Nigiyaka : Ramai
-Taisetsu : Penting
Kata sifat Na Keiyooshi jika berada sebelum kata benda (keterangan kata benda) kata sifat tersebut diberi akhiran Na
Contoh
'Shinsetsu + Hito ' menjadi 'Shinsetsuna hito' = Orang yang baik hati
Pola Kalimat untuk kata Sifat
a.Teinei-tai (bentuk formal)
(+) Subjek + Wa + kata sifat + desu (1)
Ex: Watashi no imoto wa jozu desu (adik perempuan saya pintar)
(-) Subjek + wa + Kata sifat + dewa arimasen (2)
Ex : Watashi no imoto wa jozu dewa arimasen (adik perempuan saya tidak pintar)
*Pola kalimat 1 dan 2 untuk kejadian pada masa sekarang (present) atau yang akan datang(future)
(+) Subjek + wa + kata sifat + deshita (3)
Ototoi, depato wa taihen nigiyaka deshita (kemaren lusa department store ramai)
(-) Subjek + wa + kata sifat + dewa arimasen deshita(4)
Ototoi, depato wa taihen nigiyaka deshita (kemaren lusa department store tidak ramai)
b.Futsuu-tai (bentuk biasa)
(+) Subjek + Wa + kata sifat + da (1)
Watashi no imoto wa jozu da (adik perempuan saya pintar)
(-) Subjek + wa + Kata sifat + dewa nai (2)
Watashi no imoto wa jozu dewa nai (adik perempuan saya tidak pintar)
*Pola kalimat 1 dan 2 untuk kejadian pada masa sekarang (present) atau yang akan datang(future)
(+)
Subjek + wa + kata sifat + datta (3)
Ototoi, depato wa taihen nigiyaka datta (kemaren lusa department store ramai)
(-) Subjek + wa + kata sifat + dewa nakatta (4)
Ototoi, depato wa taihen nigiyaka dewa nakatta (kemaren lusa department store ramai)
*Pola kalimat 3 dan 4 untuk peristiwa yang telah terjadi.
Artikel terkait :
-Posisi dalam Bahasa Jepang (Nihon Go o Benkyō-shimasō Part 2)
-Nihon Go o Benkyō-shimasō (part 1)