Museum Benteng Vredeburg, Jogjakarta

Foto : Gerbang Museum Benteng Vredeburg

Jogjakarta, kota yang merupakan salah satu kota tujuan wisata yang terkenal di Indonesia. Mustahil rasanya kalau ada orang yang gak kenal dengan Jogjakarta. Nama Jogjakarta tersohor kemana-mana, bahkan ke manca negara sekalipun.Terbukti Jogjakarta selalu ramai dikunjungi baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Kota Jogja menyuguhkan berbagai jobjek wisata seperti wisata budaya, wisata sejarah, wisata pendidikan dan wisata alam.

Kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang salah satu objek wisata sejarah di Jogjakarta yang bernama “ Museum Benteng Vredeburg”. Museum Benteng Vredeburg dulunya merupakan sebuah benteng yang didirikan pada masa kolonial VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) di Indonesia. Benteng Vredeburg didirikan VOC pada tahun 1765 sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan gubernur Belanda.

Museum Benteng Vredeburg berada di pusat kota Jogjakarta, hanya berjarak beberapa puluh meter dari ‘titik 0 km Jogja’ atau perempatan Kantor Pos Besar. Lokasi museum tepatnya berada di timur Jln. Jendral A. Yani, jalan yang berada di utara perempatan Kantor Pos Besar. Biasanya orang lebih mengenal Jalan itu dengan Jln. Malioboro karena berdekatan dengan kawasan Malioboro. Malioboro adalah sentra penjualan cendra mata khas Jogja, pasti udah tahu kan,hehe. Mencari lokasinya sangat mudah berdiri dekat ‘titik 0 km’, alih kan pandangan ke arah timur laut (antara utara dan timur) disana akan terlihat Monumen Serangan Umum 1 maret. Di belakang Monumen itu lah Museum Benteng Vredeburg berada. Dari kawasan Malioboro juga tidak terlalu jauh bisa berjalan kaki, ikuti aja jalan Malioboro ke selatan, Museum benteng Vredeburg berada di timur jalan di seberang Gedung Agung (satu dar itujuh istana kepresidenan Indonesia).

Foto : Gerbang Museum Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg berbentuk persegi, di kelilingi tembok yang tinggi. Ada beberapa tangga semen berguna untuk naik ke tembok tersebut. Dahulunya tentara kolonial berpatroli di mengelilingi tembok. Dari menara pantau yang berada di keempat penjuru, mereka mengawasi situasi sekeliling benteng. Lokasi benteng yang berdekatan dengan pusat pemerintahan kota Jogja yaitu Keraton (tempat tinggal dan memerintahnya Sultan Jogjakarta), sehingga rentan jadi sasaran penyerangan. Benteng dikelilingi parit, sekarang parit tersebut masih bisa dilihat. Seperti yang di jelasin sebelumnya selain benteng pertahanan, Benteng Vredeburg juga di gunakan untuk kegiatan pemerintahan. Di dalam benteng, disisi utara dan selatan, berjejer beberapa bangunan tempat kegiatan pemerintahan itu.

Foto: Bangunan yang Berada di Museum Benteng Vredeburg

Foto: Bangunan di Museum Benteng Vredeburg

Foto : Patung Pahlawan di Museum Benteng Vredeburg

Sekarang Benteng Vredeburg beralih fungsi menjadi sebuah museum. Dalam bangunan yang ada di benteng terdapat Diorama-diorama (minatur 3 dimensi). Diorama mengenai perjuangan bangsa semasa penjajahan dan perjuangan merebut kemerdekaan. Diorama tersebut dilengkapi penjelasan yang tertulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris, dan juga ada penjelasan dengan audio.

Foto : Ruangan di Museum Benteng Vredeburg

Foto : Ruangan di Museum Vredeburg

Foto:Diorama di Museum Benteng Vredeburg

Foto :Diorama di Museum Benteng Vredeburg

Suasana Museum Benteng Vredeburg sangat asri karena ada banyak pohon yang menaunginya. Meskipun tidak terlalu rimbun tapi sudah bisa membuat udara menjadi bersih dan menyegarkan. Jika sudah puas belajar tentang sejarah di Diorama, kita bisa melihat seluruh benteng dari tembok benteng yang berada disisi timur. Dari sini kita bisa melihat seluruh benteng karena tidak ada penghalang, bagian belakang/sisi timur benteng berupa lapangan terbuka. Duduk di tembok benteng, menikmati semilir angin dan melihat suasana benteng nan asri pastinya dapat menenangkan pikiran.


Foto : Bangunan Museum Benteng Vredeburg dilihat dari atas tembok benteng sisi timur

Kita juga bisa mengelilingi benteng dengan melewati tembok benteng. Jangan membayangkan bakalan susah untuk menaiki tembok benteng, coz tersedia tangga yang bisa digunakan. Tembok kokoh dan lebar, sehingga bisa di lewati banyak orang. Diatas tembok malahan ada tersedia tempat duduk buat bersantai-santai.

Foto : Jalan di atas Tembok Benteng

Foto : Kawasan Perempatan kantor Pos Besar dilihat dari Tembok Benteng Vredeburg

Tiket masuk terbilang cukup murah hanya Rp. 2000,00. Bagi yang ingin merasakan naik sepeda orang jaman dahulu, ada tersedia penyewaan sepeda ontel perjamnya Rp. 5000,00. Dalam benteng ada penjual makanan ringan, minuman dan juga sofenir, begi yang ingin berbelanja bisa di sini.


Subscribe to receive free email updates: