Kata  Dokter, Bidan, Perawat sepertinya tidak asing lagi ditelinga kita. Ciri  khasnya berseragam warna putih, Dokter mengobati penyakit, Bidan  membantu proses kelahiran, dan perawat yang merawat orang sakit. Mereka  bekerja dirumah sakit atau buka praktek sendiri (Dokter dan Bidan). Yang  terpopulernya ya dokter, begitu banyak orang yang bercita-cita menjadi  dokter, Profesi yang sangat menjanjikan kesuksesan,kekayaan, dan pamor  yang tinggi dimasyarakat (dulu juga cita2 ku itu tapi gak  kesampaian,wkwkwk). Liat aja, Pelajar –pelajar yang baru tamat SLTA  berbondong-bondong bersaing memperebutkan satu kursi di Fakultas  kedokteran. Untuk bisa lulus selain pintar kantong juga harus  tebal,hehehe. Bagi yang dari awal udah ngerasa nggak sanggup kuliah di  kedokteran atau yang tersingkir saat ujian masuk (seperti aku,hehehe),  kalo masih berminat bekerja di bidang kesehatan pastinya nyari kuliah  yang  ada hubunganya dengan dunia kesehatan seperti Keperawatan dan Kebidanan.
Jumlah Dokter, Bidan,dan Perawat sekarang dah banyak jadi untuk mendapat posisi di rumah sakit atau mendapat pasien(bagi yang buka praktek) harus bersaing  sama  yang satu profesi. Jika ketiga profesi ini masih tetap tinggi  peminatnya untuk beberapa tahun yang akan datang persaingan didunia  kerja akan makin ketat lagi. Gak selamanya jadi lulusan sekolah  kesehatan akan memperoleh pekerjaan dengan mudah.
Hehehe,,kok belum masuk-masuk ke topic pembicaraan. Disini aku ingin ngenalin satu profesi  masih  dalam dunia kesehatan yang lapang kerjanya masih luas dan saingannya  belum terlalu banyak. Profesi itu adalah Analis kesehatan. Bukan karena  mahasiswa analis kesehatan sehingga mau bangga-banggain jurusan kuliah  sendiri, nggak lah. Hanya ingin berbagi info aja berdasar fakta  dilapangan and liat dari para senior yang gak perlu nunggu waktu  lama  setelah lulus tuk dapat pekerjaan. Aku baru selesai kuliah baru tahun  depan jadi belum ngerasain sendiri (mudah-mudahan bisa dapat kerja  dengan mudah juga nantinya,amiin). Kalu pernah ke laboratorium rumah  sakit atau ke laboratorium klinik, yang Petugas utama  di laboratorium-laboratorium itu analis kesehatan. Analis  kesehatan  bertugas yang melakukan pemeriksaan-pemeriksaan di laboratorium  kesehatan baik untuk menunjang diagnosis dokter, mengetahui perkembangan  penyakit, mengetahui obat yang paing baik untuk penyakit atau tujuan lain (pokoknya banyak deh).
Foto : Suasana di laboratorium
Analis  kesehatan bisa bekerja di semua laboratorium yang berhubungan dengan  kesehatan seperti di lab Patologi anatomi, lab patologi klinik,lab  forensic, lab mikrobiologi, lab imunologi, lab kimia kesehatan, dll.  Baik itu dirumah sakit, laboratorium kesehatan milik pemerintah, lab-lab  klinik swasta, BPOM, laboratorium perusahan makanan/minuman, dan  instansi-instansi lain yang ada laboratorium kesehatanya. Semakin maju  ilmu pengetahuan dan teknologi, kualitas layanan kesehatan semakin  meningkat. Dengan adanya laboratorium diagnosis yang diberikan dokter  akan lebih akurat tidak hanya sebatas dilihat dari gejala klinis,  perkembangan penyakit bisa dipantau, pemilihan obat yang  untuk suatu penyakit, dan masih banyak lagi kegiatan dilaboratorium yang sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan.
 Foto : Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan lab
Senior  yang baru lulus oktober kemaren sebagian dah dapat pekerjaan sudah  keterima PNS, kerja di lab klinik atau rumah sakit yang belum bukanya  susah dapat gak ada lowongan kerja tapi masih pada pengen  ikut tes CPNS yang akan diadakan bulan ini. Menurut pegawai kampus yang  bertugas menyampaikan info loker, kalau kakak tingkat  yang baru lulus menerima pekerjaan yang  lagi tawarkan melalui pihak kampus pasti semua lulusan sudah terserap  lapangan kerja. Kira-kira Satu bulan yang lalu dari Provinsi Banka  Belitung meminta pihak kampus mengirim 26 lulusan untuk menjadi pegawai  negri disana tapi keliatanya gak ada yang mau, masih nyari-nyari tempat  kerja di sekitaran Jogjakarta.  
Foto : Pemeriksaan TBC di laboratorium
Sekali  dayung banyak pulau terlampaui pribahasa yang cocok buat seorang analis  kesehatan coz dapat bekerja di banyak jenis laboratorium tanpa harus  menjadi peneliti or ilmuwan tiap di jenis laboratorium tersebut. Hanya  menghabiskan waktu kuliah kurang lebih 3 tahun udah bisa kerja  dilaboratorium. Mengapa seorang analis kesehatan bisa begitu? karena  sudah dibekali keterampilan untuk bekerja di laboratorium-laboratorium  tersebut. Tapi kuliahnya lumyan capek karena 60% waktu kuliah dihabiskan  untuk praktek dilaboratorium, dari laboratorium satu pindah  kelaboratorium yang lain.
Foto : Identifikasi bakteri di laboratorium mikrobiologi
Jumlah analis kesehatan masih sedikit sementara seiring dengan perkembangan IPTEK jumlah laboratorium kesehatan semakin bertambah banyak sehingga tenaga  analis kesehatan sangat dibutuhkan. Jumlah analis kesehatan yang  sedikit itu disebabkan karena emang sekolah untuk calon-calon analis  kesehatan ini masih sangat jarang, yang berstatus negri dapat dihitung  jari (di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan). Sekolah buat calon  petugas laboratorium ini umumnya baru sebatas diploma, biaya awal  mendirikanya mahal (harus membuat banyak lab, membeli peralatan lab dan  bahan pemeriksaan harganya mahal,hehehe) makanya hampir semua  universitas-universitas diindonesia belum berani  menjadikanya prodi di tempat mereka(S1 baru ada di Univ Hasanuddin  dengan nama Teknologi Laboratorium Kesehatan). Sebenarnya gak semahal  kedokteran tapi karena gak terlalu populer jadi takut rugi kali,hehehe.
Dalam  waktu kurang lebih 3 tahun sudah bisa bekerja di laboratorium waktu  yang cukup singkat so harus menuntut ilmu lebih banyak lagi. Diploma  analis kesehatan bisa melanjutkan D IVAnalis Kesehatan atau strata satu  (S1) Teknologi laboratorium Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, farmasi,  Biologi,dll (prodi S1 yang namanya Analis kesehatan belum ada). Untuk  beberapa tahun kedepan sepertinya bakalan ada prodi strata satu (S1) Analis  Kesehatan, organisasi profesi analis kesehatan PATELKI (Persatuan Ahli  Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia) sedang mengusahakanya. 
Pemeriksaan Laboratorium itu penting,
Semoga untuk kedepan Analis Kesehatan semakin berkembang, amiin….
Dapat di http://www.kompasiana.com/Unchu